Satu Tribute

Sejak akhir-akhir ini, bila terdengar sajak Pak Samad Said yang selalu dibacakan di Radio IKIM, bulu roma saya akan meremang. Satu sajak yang amat mengesankan jiwa saya, dan setiap kali mendengarnya, hati saya amat tersentuh. Bait-bait sajaknya penuh bermakna dan banyak memberi pengajaran.

Dan akhir-akhir ini juga, saya selalu membaca satu blog yang memaparkan kegigihan seorang manusia biasa dalam memastikan anak bangsanya berdiri sama tinggi dengan orang lain, dan tidak terus dibelenggu kemiskinan. Perjuangan yang hampir sama dengan perjuangan arwah ayah saya dan sekarang diwarisi oleh anak-anaknya yang hampir semuanya adalah merupakan educationists.

Sajak ini serta lagu yang dialunkan oleh kumpulan penyanyi puitis Kopratasa kegemaran saya ini ini adalah satu tribute kepada Pak Cik di http://almanar-nuri.blogspot.com/. Perhatikan bait-bait dalam bold yang amat kena dengan perjuangan Pak Cik.

Tetamu Senja

Kita datang ini hanya sebagai tetamu senja
Bila cukup detik kembalilah
Kita kepadanya
Kita datang ini kosong tangan dada
Bila pulang nanti bawa dosa bawa pahala

Pada tetamu yang datang dan
Kenal jalan pulang
Bawalah bakti mesra kepada
Tuhan kepada Insan
Pada tetamu yang datang
Dan lupa jalan pulang
Usahlah derhaka pula
Pada Tuhan kepada insan

Bila kita lihat manusia lupa tempat
Atau segera sesat puja darjat
Puja pangkat
Segera kita insaf kita ini punya kiblat
Segera kita ingat kita ini punya tekad

Bila kita lihat manusia terbiar larat
Hingga mesti merempat ke laut biru
Ke kuning darat
Harus kita lekas sedar penuh pada tugas
Harus kita tegas sembah
Seluruh rasa belas

Kita datang ini satu roh satu jasad
Bila pulang nanti bawa bakti padat berkat
Kita datang ini satu roh satu jasad
Bila pulang nanti bawa bakti padat berkat

~ A. Samad Said

http://www.youtube.com/watch?v=TiXBdVJ9JLA&feature=related